Federal Reserves alias The Fed alias Bank Sentral Amerika Serikat (AS) baru saja mengumunkan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 2 persen sampai 2,25 persen . Pemangkasan suku bunga oleh The Fed tersebut menyebabkan pasar Keuangan Indonesia menjadi tuna daya pada awal bulan Agustus ini.

Semua entitas yang terdapat dalam pasar modal Bursa Efek Indonesia mulai dari Pasar Saha, Oblgasi, hingga Rupiah semuanya rukun terkontraksi akibat kebijakan Bank Sentral AS yang di rilis pada Rabu (31/7/2019) malam. Pemangkasan suku bunga The Fed juga menjadi yang pertama sejak tahun 2008 lalu.

Pasar Keuangan Indonesia ditikung The Fed?

Sebagaimana diwartakan CNBC International, sentimen negatif dari pegerakan ekonomi global tampaknya menjadi dasar bank sentral AS untuk menurunkan suku bunga acuan.

Dalam keterangan resminya, Bank Sentral AS alias The Fed membuka peluang pemangkasan tingkat suku bunga acuan lebih lanjut dan menjadikan tindakannya itu untuk melindungi laju pertumbuhan ekonomi.

Namun yang menjadi persoalan adalah ucapan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell yang menyatakan pemangkasan suku bunga acuan hanya sebatas penyesuaian di pertengahan siklus (midcycle adjustment).

Powell menyebut, The Fed tidak sedang membentuk era panjang dengan melakukan pemangkasan tingkat suku bunga acuan.

Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell (Npr.org)

“Pemangkasan tingkat suku bunga acuan bukanlah merupakan awal dari pemangkasan tingkat suku bunga acuan yang agresif,” papar Powell seperti dilansir dari CNBC International.

“Kami tidak sedang membentuk era panjang pemangkasan suku bunga. Anda akan melakukannya jika anda melihat pelemahan ekonomi yang signifikan. Jika anda berfikir suku bunga acuan akan dipangkas secara signifikan, itu bukan bagian yang ingin kami lihat,” tambahnya.

Padahal para pelaku pasar tengah berekspektasi tinggi terkait langkah The Fed yang memutuskan memangkas suku bunga acuan. Mereka menilai, akan ada dua hingga tiga pemangkasan tingkat suku bunga acuan di sepanjang tahun 2019.

Ekspektasi para pelaku pasar ini bukan tanpa alasan. Sebab para petinggi The Fed bersikap sangat kalem saat mengeluarkan pernyataan tentang pemangkasan suku bunga.

Saat ini, The Fed telah memangkas tingkat suku bunga acuan pada Rabu (31/7/2019) dinihari sebanyak satu kali pada tahun ini dan melonjak sebesar 43 persen.

Oleh karenanya para pelaku pasar keuangan Indonesia pun merasa ditikung oleh The Fed lantaran telah menganggap bakal ada pemangkasan suku bunga yang agresif.