Jika dibandingkan dengan tahun 2017 lalu, kunjungan wisatawan asing di Bali meningkat hingga 12 persen. Dari data komulatif sejak Januari hingga Mei, jumlah wisatawan yang datang ke bali mencapai 6,17 juta orang.

Pada tahun sebelumnya, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah wisatawan mancanegara hanya mencapai 5,51 juta orang.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan mancanegara di Bali. Menurut Arief Yahya, lonjakan wisatawan mancanegara yang mencapai 12 persen tersebut tentu sebagai bukti jika kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah khusunya di bidang pariwisata berjalan dengan baik.

Menpar Arief menambahkan jika pada tahun 2018 ini, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan asing di Bali mencapai 17 juta orang atau meningkat 17 persen.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan para stakholder pariwisata serta airlines untuk melakukan tiga program strategis, antara lain Hot Deals ViWi (Visit Wonderful Indonesia( 2018, memberikan insentif kepada airlines, dan digital marketing platform competing destination model (CDM)

Sejak Januari hingga Mei , jumlah wsatawan sebesar 6,7 juta orang. Untuk mencapai target yang sudah ditentukan, maka jumlah rata-rata per bulan harus mencapai 1,4 juta orang.

Jika tidak ada strategi maka jumlah wisatawan mancanegara hingga akhir tahun hanya mencapai 14 juta orang. Sedangkan dengan adanya program dari pemerintah tersebut diharapkan jumlah wisatawan asing dapat meningkat hingga 5 juta orang.

5 juta wisatawan mancanegara tersebut dapat dengan memberikan insentif pada airlines dalam melakukan bundling tiket atau sebagai More for Less.

Untuk program Hot Deals ViWI 2018 sudah bekerjasama dengan 18 stakholder pariwisata dengan cara menerapkan konsep sharing economy. Dengan strategi tersebut diharapkan dapat menambah 2,5 juta wisatawan asing. Sedangkan untuk platform digital CDM diperkirakan dapat menarik wisatawan asing mencapai 1 juta orang.