PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), telah mengambil langkah strategis dengan menandatangani Nota Kesepahaman bersama Buzi Hydrocarbons Pte Ltd (BHPL) di Mozambik. Melalui nota kesepahaman ini, keduanya berkomitmen untuk melakukan eksplorasi potensi sektor migas Mozambik, termasuk kolaborasi dalam berbagi data dan peluang kerjasama di berbagai bidang, mulai dari hulu (upstream), tengah (midstream), hingga hilir (downstream) serta pembangkit listrik berbasis gas.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyatakan dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (23/8/2023), “Pertamina memiliki tekad untuk melakukan ekspansi yang dapat memberikan dampak positif bagi Pertamina serta mendorong kerjasama bilateral antarnegara.”

Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP, Jaffee A. Suardin memaparkan anak perusahaan Subholding Upstream Pertamina, menambahkan bahwa Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd adalah perusahaan migas swasta nasional yang telah beroperasi di Mozambik selama lebih dari satu dekade. Perusahaan ini memiliki 75% hak partisipasi di lapangan Buzi di Mozambik.

“Dari perspektif hulu migas, lapangan Buzi di Mozambik menawarkan potensi produksi gas yang menarik untuk dikerjasamakan. Kami percaya bahwa keahlian tim dalam mengelola lapangan migas, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri, akan memberikan nilai tambah bagi berbagai pihak,” ungkap Jaffee A. Suardin.

Diharapkan bahwa kerjasama ini juga akan menciptakan sinergi di dalam Pertamina Group dalam pengembangan blok ini. Subholding PT Pertamina seperti Pertamina Drilling Service, Elnusa, dan Pertamina Power Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan proyek ini.

Presiden Direktur BHPL, Taufa Rotorasiko meyakini kehadiran PIEP dalam bisnis Buzi akan mendorong produksi dan komersialisasi di lapangan migas Buzi. “PIEP memiliki keahlian, pengalaman, serta strategi jangka panjang dalam pengembangan dan peningkatan produksi, serta komersialisasi lapangan Buzi,” kata Rotorasiko.

Sebelumnya, Pertamina Group telah menunjukkan komitmen dalam ekspansi bisnis global di bidang energi di Mozambik. Dalam sektor migas, telah ada Nota Kesepahaman (MOU) dengan GUMA Group. Pertamina juga melalui Subholding Integrated Marine Logistics memiliki rencana untuk membentuk perusahaan patungan (Joint Venture) yang fokus pada transportasi LNG, eksportir, pengembangan jasa pengangkutan LPG, serta logistik maritim.

Mozambik menjadi tujuan kunjungan Presiden Indonesia, Joko Widodo, di Afrika dalam pekan ini. PT Pertamina Group juga menjadi bagian dari delegasi BUMN Indonesia dalam kunjungan ini, mengeksplorasi proyek potensial dan peluang ekspansi di negara tersebut.